Siang itu, matahari tepat di atas ubun-ubun. Suhu panasnya
maksimal, persis seperti teori-teori yang disampaikan bapak ibu guru waktu
disekolahan, bahwa panas dapat merembes melalui radiasi cahaya. Suhu panas lebih
disempurnakan dengan angin yang ikut membawa debu yang beterbangan sebagai efek
dari semakin berkurangnya sumber air bagi water truck, yang bertugas untuk “sedikit”
mengurangi hempasan debu melalui penyiraman.
Di lapangan, suara Excavator yang melakukan ORE getting
serta raungan suara Dump Truck pada tanjakan jalan hauling, serta terkadang
terdengar juga tumbukan breaker pada permukaan Quarry telah berubah menjadi hentakan
alunan musik. Teriakan-teriakan para pengawas lewat komunikasi radio sebagai
penyanyinya yang tentu saja jelas sangat jauh dari kata merdu dan mendayu-dayu.
Di Office, tampak para admin yang bekerja tanpa
sepatah kata. Sibuk dengan alam pikiran masing-masing tentang kapan laporan
mereka selesai dan menghasilkan laporan yang akurat dan zero mistaken. Menyiapkan
semua keperluan dan kelengkapan crew, agar selalu comply dengan SMKP serta
prinsip-prinsip Safety First. Sesekali juga terdengar panggilan “…office…office
monitor?” Itu pertanda pengawas diujung sana meminta bantuan sebagai repeater,
bila ada kendala komunikasi diantara para pengawas.
Yah begitulah, sekelumit etalase kehidupan di Site
Morombo, lokasi dimana PT Jaya Bersama Sahabat bertindak sebagai Main Contractor,
yang penuh suka dan sedikit duka. Setiap insan JBS telah paham betul akan
kondisi kerja yang ada dan menjadikannya sebagai tantangan untuk menjadikannya
lebih kuat.
Buat yang belum copy, berikut beberapa kondisi yang
harus dihadapi oleh para pekerja tambang :
Pertama, menikmati hari demi hari jauh dengan orang
yang disayangi.
Kedua, bekerja dibawah resiko safety dan senantiasa
harus was-was.
Ketiga, karena akses dan jarak serta pengaruh roster maka sering tidak menghadiri event-event keluarga.
Keempat, mudah dirundung kejenuhan oleh karena
tidak adanya signal HP, Mall dan pusat keramaian lainnya. Jalan satu-satunya
untuk mengobati rasa jenuh adalah Bekerja, Olahraga dan Tidur.
Kelima, perhatian terhadap keluarga (anak) tidak
optimal, peluang renggangnya rumah tangga terbuka lebar. Untuk itu quality time
mutlak diperlukan.
Keenam, tidak hanya beban psikologis dan beban
psikis, tapi kebutuhan biologis pun harus siap tergadaikan.
Ketujuh, tidak berlaku penanggalan romawi, hijriah
dan penanggalan china terkait dengan tanggal merah, semua tanggal berwarna
hitam. Karena tanggal roster yang berlaku.
Guys yang di site membaca ini mungkin seolah-olah
membaca catatan hariannya sendiri. Tapi untuk Guys yang belum copy, mungkin
catatan ini bisa jadi bahan pertimbangan saat akan memutuskan untuk bergabung
dengan perusahaan tambang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar