Jumat, 20 Desember 2019

RENUNGAN : KEDERMAWANAN YANG TERTUKAR

Seorang wanita bertanya kepada penjual telur yang sudah tua.

Wanita : "Berapa harga telurnya?"
Penjual telur menjawab :"Satu butir harganya Rp.2.500 Nyonya".
Wanita : "Saya mau ambil 6 butir tapi dengan harga Rp.12.500, atau kalau nggak ya udah, gak jadi beli" dengan gaya nan anggunnya.
Penjual telur menjawab : "Baiklah, mungkin ini awal yang baik karena dari tadi tak ada satupun telur yang berhasil saya jual".
Padahal dengan harga normal, penjual yang wanita tua itu seharusnya menerima Rp.15.000 dari harga 6 butir telur tersebut.

Wanita itu mengambil telur-telur tersebut dan berjalan dengan perasaan senang bahwa dia sudah menang. Kemudian dia masuk ke dalam mobil mewahnya dan pergi ke restoran bersama temannya.

Disana, dia bersama temannya memesan apapun yang mereka sukai. Mereka makan sedikit dan menyisakan banyak dari apa yang sudah mereka pesan. Kemudian wanita tersebut membayar tagihannya. Tagihannya sebanyak Rp.450.000. Dia memberikan uang Rp.500.000 dan berkata...kembaliannya untuk sang pemilik restoran saja.

Kejadian seperti ini mungkin terlihat normal bagi pemilik restoran, tapi sangat menyakitkan bagi penjual telur yang sudah tua.

Intinya adalah :"mengapa kita selalu menunjukkan bahwa kita punya kuasa ketika kita membeli dari orang-orang yang membutuhkan...? Dan kenapa juga kita jadi dermawan kepada orang-orang yang bahkan tidak membutuhkan kedermawanan kita..?"

Suatu ketika penulis pernah membaca :
"Ayahku biasa membeli barang-barang remeh-temeh dari orang miskin dengan harga tinggi, walaupun dia tidak membutuhkan barang-barang tersebut. Kadang-kadang dia bahkan membayar lebih untuk itu. Aku tertarik pada hal ini dan lantas bertanya mengapa dia melakukannya...?
Kemudian ayahku menjawab... Anakku, ini adalah sedekah yang terbungkus dengan harga diri".

Seringkali pedagang dianggap pengemis...Padahal si pembeli yang suka menawar harga itulah yang sama dengan pengemis..
Berdaganglah...karena akan melatih kesabaranmu...

Pembeli adalah raja, Tapi seorang raja yang BAIK...tidak akan..
*menawar - nawar dagangan,
*minta diskon,
*minta bonus dll

Raja tidak akan menghambat rejeki orang lain dengan menawar di bawah harga...
Juga suka menunda pembayaran...
Jadilah raja yang baik, tanpa menawar pada pedagang kecil...
Kerena pedagang kecil HANYA untuk bertahan HIDUP...
BUKAN untuk memperKAYA diri...



Keep moving forward....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar