Kamis, 12 Desember 2019

KISAH : Bill Gates dan Orang Yang Lebih Kaya

Bill Gates
Seseorang bertanya pada Bill Gates, "Adakah orang yang lebih kaya dari dirimu?". Bill Gates menjawab : "Hanya satu orang!".

Bertahun-tahun yang lalu, waktu aku miskin, aku pergi ke bandara New York, aku membaca koran yang sementara digelar di sana.
Aku tertarik pada salah satu koran tersebut, aku ingin membelinya tapi koin ku tidak cukup.
Tiba-tiba seorang anak kulit hitam, yang tanpa aku sadari mengamati gerak gerik ku sejak tadi,  memanggilku dan berkata : "koran ini untuk anda". Tapi koinku tidak cukup, jawabku. Dia berkata : "Tidak masalah, aku memberi anda gratis".

Tiga bulan kemudian, aku pergi lagi ke bandara New York. Secara kebetulan cerita ini terjadi lagi, anak kulit hitam yang sama memberikanku koran gratis.
Aku bilang, aku tidak bisa menerimanya. Lalu dia berkata :"Aku akan memberimu keuntungan dari apa yang telah aku lakukan".

Setelah lewat 19 tahun, aku sudah kaya dan aku teringat dan memutuskan untuk menemukan anak itu. Dan aku menemukakannya setelah satu setengah bulan mencarinya.
Aku bertanya padanya, kamu kenal aku? Dia jawab: Ya, kau terkenal Bill Gates.

Lalu aku bilang: "Beberapa tahun yang lalu, kamu memberiku koran gratis 2 kali. Sekarang, aku ingin mengimbangimu. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan".

Pemuda kulit hitam itu menjawab : "Anda tidak dapat mengimbangiku!".
Aku tanya, Kenapa?!. dia berkata : "karena aku memberi anda ketika aku miskin, sedang anda ingin memberi saya ketika anda kaya? Jadi bagaimana anda bisa mengimbangiku?.

Bill Gates lalu melanjutkan dan berkata : "Kurasa pria kulit hitam itu lebih kaya dari aku."

JBS guys, kita tidak harus menunggu kaya untuk memberi, karena adalah lebih berharga memberi daripada menerima. Ketulusan hati saat kita memberi, yang tanpa tendensi dan mengharapkan imbalan apa-apa, justru pada hakekatnya itu yang akan menghasilkan dampak yang unlimited value pada diri kita. Ya samalah dengan rumus matematikanya, jika 1 dibagi dengan 0 (nol = ikhlas), akan menghasilkan value yang tidak terbatas.
Dan kita tidak boleh sombong, karena kesombongan itulah yang akan menggerus Value kita seperti daun-daun yang dimakan ulat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar