Marah adalah hal yang alami dan bisa
terjadi pada siapa saja. Kondisi ini merupakan respons terhadap suatu hal atau
peristiwa yang telah terjadi. Marah juga menjadi cara untuk bertahan sehingga
seseorang bisa bertahan hidup.
Sayangnya kalau marah atau anger
tidak bisa dikendalikan, Anda akan mendapatkan masalah. Bahkan ada beberapa
kejadian yang menyebabkan seseorang menjadi menyesali rasa marahnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada tahun 2010, marah yang berlebihan ternyata buruk untuk kesehatan.
Penurunan kesehatan fisik dan emosional akan menurun dan memengaruhi kehidupan
secara menyeluruh.
Marah berlebihan atau anger
issues bisa muncul karena banyak hal. Yang paling sering adalah
beberapa masalah di bawah ini.
- Obsessive compulsive disorder (OCD)
Seseorang yang mengalami OCD akan
kerap terobsesi dengan suatu hal dan mengulanginya berkali-kali. Misal cuci
tangan harus dua kali agar bersih atau hal lain yang sebenarnya bisa diabaikan.
Kalau obsesi yang diinginkan mengalami gangguan, kemungkinan terjadi kesal akan
besar.
Berdasarkan studi yang dilakukan pada
tahun 2011 silam, marah dikategorikan sebagai salah satu tanda. Hal ini bisa
terjadi karena saat penderita OCD tidak bisa melakukan obsesinya, mereka akan
marah tanpa sebab.
- Depresi
Seseorang yang mengalami depresi
biasanya akan menarik diri dari lingkungan. Rasa marah yang dilakukan akan
ditekan atau diungkapkan hingga meluap-luap. Seseorang yang mengalami depresi
juga akan merasa lemas, kehilangan semua energinya, merasa tidak memiliki
harapan, dan pikiran untuk bunuh diri sangat besar.
- Kecanduan alkohol
Seseorang yang mengalami kecanduan
alkohol ternyata bisa mengalami hal ini. Bahkan, mereka bisa melakukan hal-hal
yang berbau kriminal seperti pemukulan, pencurian, hingga melukai seseorang.
Pecandu alkohol akan menjadi seseorang yang mudah marah dan tersinggung.
- Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Seseorang dengan kondisi ini akan
menjadi sedikit hiperaktif dengan banyak hal. Dia juga akan susah konsentrasi
dengan satu hal saja. Tubuhnya jadi sangat aktif dan ingin melakukan apa saja.
Marah juga menjadi tanda dari ADHD kalau penderita tidak bisa melakukan
keinginannya.
- Oppositional defiant disorder (ODD)
Anak-anak sering mengalami ODD
khususnya mereka yang masih kecil. Mereka akan sering marah, membuat orang di
sekitarnya kesal, dan melakukan argumen agar dirinya menang. Anak dengan tipe
ini juga mudah tersinggung dengan teman-temannya.
- Intermittent explosive disorder (IED)
Orang dengan gangguan ini kerap
mengalami gangguan pada tubuhnya berupa rasa marah yang sudah dikontrol. Rasa
marah yang tidak bisa dikendalikan ini biasanya muncul dalam bentuk episode 30
menit lalu selesai begitu saja dan kembali normal.
- Berkabung atau bersedih
Marah merupakan bagian yang tidak
bisa dilepaskan dari kondisi berkabung atau sedih. Misal keluarga atau teman
ada yang meninggal dan belum bisa ikhlas kondisi ini bisa memicu anger
issues selama beberapa saat.
Selanjutnya rasa sedih yang cukup
besar karena beberapa hal seperti bercerai, dipecat dari pekerjaannya, hingga
mengalami pertengkaran dengan orang yang disukai. Kondisi ini juga menyulut
rasa marah sehingga orang yang tidak tahu-menahu sekali pun bisa terkena
dampaknya.
Tanda-tanda dari anger issues atau
marah yang sudah dikontrol dibagi menjadi dua, pertama tanda fisik dan kedua
tanda emosional.
Tanda fisik dari anger issues
Marah yang berlebihan juga
memengaruhi tubuh secara fisik. Otak, jantung, dan otot akan dipengaruhi secara
langsung. Bahkan penelitian yang dilakukan 2010 menyebutkan kalau ada kenaikan
testosteron pada tubuh saat anger issues muncul. Selain itu
ada juga beberapa tanda seperti:
- Kenaikan tekanan darah yang signifikan
- Kenaikan detak jantung
- Perasaan geli di tubuh
- Otot jadi tegang
Tanda emosional dari anger issues
Tanda emosional akan banyak muncul
meski beberapa orang akan mengalami beberapa hal yang berbeda. Berikut beberapa
kondisi yang akan terjadi kalau anger issues muncul.
- Frustrasi berlebihan
- Mudah tersinggung
- Stres yang susah dikendalikan
- Mendadak merasa bersalah
- Benci dengan banyak hal
- Sering mengalami perubahan mood.
Anger issues memang sangat mengganggu, tapi kita bisa
berusaha untuk mengatasinya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
- Mempelajari teknik relaksasi yang sesuai dengan kebutuhan.
- Melakukan terapi tingkah laku kalau memang dibutuhkan.
- Obat untuk mengatasi depresi atau ADHD kalau mengalaminya.
- Melakukan kelas manajemen marah yang bisa dilakukan langsung atau online. Beberapa orang juga bisa melakukan pendekatan berbasis keyakinan.
- Bergabung ke grup pendukung dengan orang-orang yang mengalami gangguan anger issues. Saling berbagi biasanya akan memunculkan hal-hal solusif yang baru.
- Sekali lagi, marah adalah hal yang wajar dan bisa terjadi pada siapa saja. Namun, marah yang berlebihan dan tidak bisa dikendalikan bisa menjadi masalah yang besar. Oleh karena itu selalu kendalikan emosi dengan baik. Kalau masalah marah ini susah diatasi, segera hubungi dokter spesialis kesehatan mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar