Jumat, 24 Januari 2020

WAWASAN : YOLD

Kehidupan selalu bergerak dan berubah tidak terduga. Sekarang ini ada satu istilah/ singkatan baru yang menarik, YOLD, kependekan dari “Young Old”. Sebutan itu adalah bagi mereka yang berusia antara 65 dan 75 tahun yang masih memiliki karakteristik anak muda.
Mereka adalah angkatan dari periode “baby boom” pasca Perang Dunia II (1946-1965), yang diperkirakan sudah banyak yang menjalani masa pensiun sekarang.

Kenyataannya tidak begitu, saat ini baby boomer terus bekerja dan tetap terlibat secara sosial dan jumlahnya menjadi ebih banyak, lebih sehat, dan lebih kaya dari generasi warga lansia sebelumnya.

Dengan populasi baby boomer  mencapai 134 juta di negara maju pada tahun ini, 2020 akan menandai awal dekade "Yold."

Yold juga menentang penurunan kesehatan. Menurut WHO, di negara-negara maju antara tahun 2000-2015 mereka memiliki 3,7 tahun peningkatan harapan hidup dan 3,2 tahun dinikmati dalam "kesehatan yang baik."

Kecenderungan bagi kaum Yold untuk terus bekerja telah meningkat pesat sejak 2016, lebih dari seperlima orang berusia 65-69 masih bekerja di negara-negara maju.
 Sebuah penelitian di Jerman menyatakan bahwa semangat untuk terus exist dan bekerja ini yang membantu baby boomer itu tetap kuat.
 Studi ini menunjukan bahwa orang yang tetap bekerja setelah usia pensiun berhasil memperlambat penurunan potensi intelektual/kognitif yang biasanya terjadi pada orang tua. 

Kebangkitan Yold ini ternyata cukup berpengaruh pada pasar konsumen, layanan dan keuangan.
Misalnya, mereka mengubah sektor pendidikan.  Pada saat ini, Harvard memiliki lebih banyak siswa di Divisi untuk Pendidikan Berkelanjutan daripada di universitas itu sendiri.  Divisi ini difokuskan pada siswa dewasa dan pensiunan yang ingin melanjutkan pendidikan mereka di tahap selanjutnya dari kehidupan mereka.

 Yold juga menantang norma sosial yang sudah ada sebelumnya.
 "Sementara banyak bos dan departemen SDM berpikir produktivitas menurun seiring bertambahnya usia, sebuah studi di pabrik pembuatan truk dan perusahaan asuransi di Jerman menunjukkan bahwa, pekerja yang lebih tua memiliki, paling tidak produktivitas sedikit di atas rata-rata dan bahwa tim pekerja dari berbagai generasi adalah yang paling produktif dari semua, "lapor The Economist.

 Sementara itu, masyarakat juga akan lebih baik dengan Yold yang tidak pensiun, karena pengeluaran publik untuk kesehatan dan pensiun akan tetap jauh lebih rendah dari yang diharapkan, karena orang yang terus bekerja akan membutuhkan perawatan medis yang relatif lebih sedikit.

Yold yang tetap aktif, juga berkontribusi terhadap ekonomi global secara keseluruhan.  Menurut Economist, mereka yg saat ini berusia lebih dari 60-an adalah salah satu kelompok pelanggan yang jumlahnya dengan cepat terus membesar pada bisnis penerbangan dan industri pariwisata karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu  bepergian ke luar negri , dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

Para baby boomer ini, yang berkedok sebagai Yold, bisa jadi akan dapat mengubah dunia, seperti yang telah mereka lakukan beberapa kali sebelumnya di berbagai tahap kehidupan mereka.

Ternyata memang “Pengalaman adalah guru terbaik,” karena bukan saja bicara tentang belajar lebih lama dan lebih banyak tapi juga tentang melihat, menganalisa, merencanakan, melaksanakan dan menilai dengan lebih baik dan BIJAK.”

JadI, kesimpulannya untuk hidup lebih sehat dan bahagia, para lansia harus tetap beredar, gaul, tetap gaya dan aktif, tidak berhenti belajar serta mengembangkan diri agar tetap bermanfaat bagi lingkungan, keluarga atau paling tidak bagi diri sendiri.

Aging is a privilege. You are never too old to set another goal or to dream anorher dream. (C.S. Lewis)

Rabu, 22 Januari 2020

KISAH : Garis Pendek vs Garis Panjang

Seorang Guru membuat garis sepanjang 1m di papan tulis, lalu berkata :  "Anak2, coba perpendek garis ini!" 

Anak pertama maju ke depan, ia menghapus 20 cm dari garis itu menjadi 80 cm. 
Pak Guru mempersilakan anak ke 2. Ia pun melakukan hal yang sama, sekarang garisnya tinggal 60 cm. Anak ke 3 & ke 4 pun maju kedepan melakukan hal yang sama, hingga garis itu tinggal 20 cm.

Terakhir, seorang anak yang bijak maju kedepan. Ia tidak mengurangi garis yang sudah tinggal 20 cm, namun membuat garis baru sepanjang 120 cm, lebih panjang dari garis yang pertama. 

Sang Guru menepuk bahunya, "Kamu memang bijak, untuk membuat garis itu menjadi pendek, tak perlu menghapusnya, cukup membuat garis lain yang lebih panjang, maka garis pertama akan menjadi lebih pendek dengan sendirinya."

Untuk menjadi yang terbaik tak perlu menjatuhkan, menyingkirkan atau menjelekkan pihak lain. Cukup lakukan kebaikan yang lebih baik secara konsisten.

Biarkan waktu yang akan membuktikan kualitas kita. "Permata akan tetap bersinar meskipun terpendam dalam lumpur yang gelap pekat."

"Majulah Tanpa Menyingkirkan, Naiklah Tinggi Tanpa Menjatuhkan, Jadilah Baik Tanpa Harus Menjelekkan dan Jadilah Benar Tanpa Harus Menyalahkan Orang Lain"


Keep moving forward guys....

Kamis, 16 Januari 2020

KISAH : 2 Orang Mahasiswa

Pada tahun 1892 di Stanford University, USA
Seorang mahasiswa muda berusia 18 tahun sedang berjuang membayar biaya kuliahnya.
Dia seorang yatim piatu, dan tidak tahu ke mana harus mendapatkan uang.
Akhirnya dia dapat ide yang cemerlang.
Bersama seorang temannya, ia memutuskan untuk menggelar konser musik di kampus guna mengumpulkan uang untuk biaya pendidikan mereka.

Ignacy J. Paderewski
Konser itu mereka adakan dengan mendatangkan pianis besar Ignacy J. Paderewski.
Manajer sang pianis  meminta biaya sebesar $ 2.000 untuk konser piano.
Sebuah kesepakatan pun terjadi.
Dua anak muda itu pun mulai bekerja untuk membuat konser sukses.
Hari besar tiba. Paderewski akan melaksanakan konser piano di Stanford University.

Tapi sayangnya, si kedua mahasiswa tidak berhasil menjual tiket sesuai target.

Total tiket yang terjual hanya $ 1,600.

Keduanya kecewa,

Mereka lalu pergi ke Paderewski dan menjelaskan keadaan mereka.

Mereka memberikan seluruh uang $1,600, ditambah dengan cek sebesar $ 400 untuk menggenapkan honor Paderewski yang sebelumnya telah disepakati  sebesar $2,000.
Kedua mahasiswa tersebut berjanji untuk segera melunasi cek itu cepatnya.

"Tidak" kata Paderewski. 

"Aku tidak dapat menerima." Dia menyobek cek, mengembalikan uang $1,600 sambil berkata kepada kedua mahasiswa, "Ini uang $1,600 kalian ambil. Gunakanlah untuk biaya kuliah kalian."

"Aku akan mainkan konser piano tanpa perlu kalian bayar !" 
Kedua mahasiswa  terkejut, dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Bagi Paderewski, yang dilakukannya adalah tindak kebaikan yang kecil.
Tapi jelas itu menunjukkan bahwa Paderewski seorang manusia yang besar.

Mengapa ia harus membantu kedua mahasiswa tersebut yang bahkan dia tidak kenal sama sekali.? 

Kita semua juga sering menemukan situasi seperti ini dalam hidup kita.

Dan kebanyakan dari kita hanya berpikir "Jika saya membantu mereka, apa yang akan terjadi padaku?"

Kalau seseorang itu benar-benar baik dan bijak, dia akan berpikir, "Jika saya tidak membantu mereka, apa yang akan terjadi dengan mereka?".

Orang-orang yang baik dan bijak tidak akan melakukannya dengan mengharapkan balasan.

Mereka melakukannya karena mereka merasa itu adalah hal yang benar yang harus dilakukan.

Sebagaimana diketahui, Paderewski kemudian menjadi Perdana Menteri Polandia.

Dia seorang pemimpin yang besar, tapi sayangnya ketika Perang Dunia I dimulai, Polandia dilanda kelaparan.

Ada lebih dari 1,5 juta orang kelaparan di negaranya, dan tidak ada uang untuk memberi makan mereka.
Paderewski tidak tahu ke mana harus berpaling untuk minta bantuan.

Dia mengulurkan tangan ke Administrasi Makanan dan Bantuan AS untuk minta bantuan.

Herbert Hoover
Presiden AS saat itu, Herbert Hoover, setuju utk membantu dan cepat dikirim berton-ton bahan makanan untuk rakyat Polandia yang kelaparan. 

Akhirnya sebuah bencana dapat dihindari.
Paderewski lega.

Dia memutuskan untuk pergi bertemu dengan Hoover secara pribadi guna berterima kasih kepadanya.
Ketika Paderewski mengucapkan terima kasih kepada Hoover atas sikap mulianya, Hoover cepat menyela dan berkata, "Anda tidak harus berterima kasih kepada saya, Pak Perdana Menteri."
"Anda mungkin sudah lupa, tetapi saya tidak akan pernah dapat melupakannya." 
"Beberapa tahun yg lalu, Anda membantu biaya kuliah dua mahasiswa muda di Stanford University. Saya adalah salah satu dari mereka...."

JBS guys,  Dunia adalah tempat yg indah.
Apa yang terjadi di sekitar kita biasanya datang dari apa yang telah kita lakukan. Dunia adalah tempat bagi kita untuk mengumpulkan bekal saat menghadap-Nya kelak.

Pada saat kita ada kesempatan untuk membantu sesama, JUST DO IT !!!

1). Jangan pernah menghitung-hitung dan mengharapkan balas budi.

2). Kita tidak perlu tahu dari mana dan dengan cara apa balasan itu akan datang kepada kita.


Keep the spirit for moving forward ya guys...


Selasa, 14 Januari 2020

KISAH : Professor Vs Mahasiswa

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?
Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, ‘Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?’.

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, ‘Betul, Dia yang menciptakan semuanya’.

‘Tuhan menciptakan semuanya?’

Tanya professor sekali lagi.

‘Ya, Pak, semuanya’ kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, ‘Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.’

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, ‘Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?’

‘Tentu saja,’ jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, ‘Profesor, apakah dingin itu ada?’ ‘Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?’ Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, ‘Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.

Kita menciptakan kata ‘dingin’ untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, ‘Profesor, apakah gelap itu ada?’

Profesor itu menjawab, ‘Tentu saja itu ada.’

Mahasiswa itu menjawab, ‘Sekali lagi anda salah Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.

Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.’

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, ‘Profesor, apakah kejahatan itu ada?’

Dengan bimbang professor itu menjawab, ‘Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.’

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, ‘Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, ‘kejahatan’ adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.

Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.’

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Minggu, 05 Januari 2020

OPINI : Renungan Awal Tahun 2020 M

Tidak ada 
"orang baik" 
yang tidak punya 
"masa lalu",

Dan tidak ada 
"orang  jahat" 
yang tidak punya 
"masa depan".

Setiap orang memiliki 
"kesempatan" 
yang sama untuk 
"berubah menjadi lebih baik".

Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apa lingkungannya dulu, dan seburuk apa perangainya di masa lampau..

Berilah kesempatan seseorang untuk 
"berubah".

Karena, 
"seseorang yang hampir membunuh Rasul pun" 
kini berbaring di sebelah makam beliau. : 
"Umar bin Khattab".

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya.. 
"Seseorang yang pernah berperang melawan agama Allah pun" 
akhirnya menjadi pedang-nya 
Allah: 
"Khalid bin Walid"

Jangan memandang seseorang dari 
"status" dan "hartanya", 
karena 
sepatu emas "fir'aun" berada di neraka, 
sedangkan 
terompah "Bilal bin rabah" terdengar di syurga.

Intinya,

Jangan memandang 
"remeh" 
seseorang karena 
"masa lalu" 
dan 
"lingkungannya", 
karena 
bunga teratai 
tetap 
mekar cantik 
meski tinggal di air yang kotor.

Maka untuk jadi 
"hebat" 
yang diperlukan adalah 
"kuatnya tekad".

Tak perlu pusingkan masa lalu, 
tak perlu malu dengan tempat asalmu. 

Jika kau mau,
Kau bisa menjadi laksana 
bunga teratai
yang tinggal di air yang kotor namun tetap mekar mengagumkan.

"Berubah" 
dan 
"bangkit" 
jauh lebih 
"indah" 
dari pada 
"diam" 
dan hanya "bermimpi" 
tanpa melakukan tindakan apapun.

INGATLAH !!!

Jika semua yang kita 
"kehendaki" 
terus kita 
"miliki", 
dari mana kita belajar "Ikhlas"...?

Jika semua yang kita 
"impikan" 
segera 
"terwujud", 
darimana kita belajar 
"Sabar"...

Jika setiap 
"do’a" 
kita terus 
"dikabulkan", 
bagaimana kita dapat belajar 
"Ikhtiar"...

Seorang yang dekat dengan 
"Allah", 
bukan berarti tidak ada 
"air mata"...

Seorang yang tekun 
"berdo’a", 
bukan berarti tidak ada 
"masa² sulit"...

Biarlah 
"Sang Penyelenggara Hidup" 
yang berdaulat sepenuhnya atas kita, 
karena hanya 
"Dia-lah ALLAH SWT" 
yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang 
"Terbaik"..

Tetap 
"SEMANGAT"…
Tetap 
"SABAR"…
Tetap 
"IKHLAS"…
Tetap 
"SYUKUR"...
Tetap 
"BERDOA"...
Karena kamu sedang kuliah di UNIVERSITAS KEHIDUPAN...

Orang yang 
"Hebat" 
tidak dihasilkan melalui 
"Kemudahan", 
"Kesenangan", 
dan 
"Kenyamanan"...

Mereka dibentuk melalui 
KESUKARAN, 
TANTANGAN, 
HINAAN, 
dan bahkan 
AIR MATA..

Gantungkan hidup kita sepenuhnya hanya kepada 
ALLAH AZZA WA JALLA
Serta Kebenaran & Memperbaiki Diri Kita

Semoga jadi renungan kita bersama di tahun 2020 ini...

Jumat, 03 Januari 2020

OPINI : TRANSFORMER

Istilah Transformer saat ini banyak digunakan untuk menggambarkan terjadinya perubahan yang sangat drastis. 100 Tahun yang lalu terjadi perubahan dari era Agraris ke era Industri 1.0, banyak pengusaha kuda tutup karena industri otomotif.

Sekarang terjadi perubahan kembali ke Era Industri 4.0

30 tahun lalu, Surat Kabar Sinar Harapan dan Kompas,  majalah Intisari- si Kuncung - Bobo, Radio RRI dan televisi TVRI - SCTV - RCTI - TPI  adalah media informasi paling efektif. 
Namun, fakta hari ini, mereka tergerus oleh YouTube, Facebook, Twitter, dan media mainstream lainnya.

30 tahun yang lalu, kita belajar mengerjakan PR dengan mencari buku dan teman, sekarang dengan aplikasi internet, semua tersedia.

30 tahun yang lalu gerai Toko NAM - SHIOLA - SARINAH - BATIK KERIS - GORO -  CONTINENTAL - YAO HAN - POJOK BUSANA - HERO -MATAHARi - MAKRO -  RAMAYANA -  CARREFOUR adalah raja dunia Retail. 
Fakta hari ini, banyak gerai mereka  tutup dan tergantikan oleh BUKALAPAK, BERNIAGA.com, OLX, BLIBI, LAZADA,  ALIBABA,  Tokopedia, Shopee dan lain-lain.

10 tahun yang lalu, Supir Taxi dan  OJEK adalah profesi yg dipandang sebelah mata. 
Fakta hari ini, Taxi-Ojek, banyak yg S1 bahkan S2, dengan sistem online via GRAB  dan GOJEK.

10 tahun lalu, dunia investasi hanyalah milik orang kaya, orang banyak duit.
Fakta hari ini, dengan Rp.500.000 setiap orang, bisa membeli OBLIGASI dan  Reksadana Saham.

10 tahun yang lalu, jika Anda tidak terbuka pada perubahan jaman, maka hari ini Anda adalah orang yang tergilas oleh jaman. 
Dan jika hari ini pun Anda tidak terbuka oleh informasi dan perubahan, Percayalah 10 tahun yang akan datang, Anda adalah orang orang yang merugi dan ketinggalan.

Perubahan dan inovasi tidak akan pernah berhenti meski Anda berkeras untuk tidak ikut berubah.

Begitu juga BISNIS...

Jika sekarang Anda masih nyaman kerja di perusahaan, kantor, Bank dll, percayalah 10 tahun lagi bahkan kantor Bank pun mungkin sudah tidak ada karyawannya karena tergantikan oleh Fintech, aplikasi Alipay atau Digital Marketing Online lainnya. 

5-10 tahun yang akan datang, setiap orang yang mempunyai kamar kosong bisa punya Hotel sendiri karena bisa disewakan secara online.

5-10 tahun yang akan datang, tele office dan teleworker akan menjamur dan orang senang bekerja di rumahnya atau kantor dekat rumahnya untuk menghindari macet.

5-10 tahun yang akan datang, sekolah  sesuai dengan permintaan tenaga kerja, kurikulum berbasis kebutuhan industri, banyak Universitas tutup karena jurusannya tidak sesuai. Sekarang banyak Hotel mendirikan Universitas Perhotelan,  Rumah Sakit membuka Universitas Keperawatan - Kedokteran, 
Orang hanya belajar fokus pada yang menjadi passion nya.

Sekarang dan masa yang akan datang sudah terjadi perubahan shifting perputaran uang 

Sekarang banyak mengatakan omzet turun perputaran uang turun , tapi ternyata banyak pelaku bisnis online yang mengatakan sekarang sedang ramai ramainya ditandai dengan makin maraknya usaha jasa pengiriman

5-10 tahun yang akan datang, Anda mau jadi apa ? Dimana ? Sama siapa?

Siapa yang tidak MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MASA DEPAN adalah orang yang tidak punya MASA DEPAN .